TOPIK ll
LAPORAN
PRATIKUM
ANATOMI
TUMBUHAN
PENGAMATAN SEL EPIDERMIS
PADA BAWANG MERAH
Disusun
Oleh:
Nama : AKOK
NIM :
14-03000365-31
Kelompok : 1
(satu)
Dosen : Hilda A. Kusuma W, M.Si
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
KAPUAS
SINTANG
2017
a.
Dasar
Teori
Epidermis
merupakan lapisan sel-sel paling luar dan menutupi permukaan daun, bunga, buah,
biji, batang dan akar (Woelaningsih 2001). Berdasarkan ontogeninya, epidermis
berasal dari jaringan meristematik yaitu protoderm (Sumardi dan
Pudjoarinto1994). Epidermis berfungsi sebagai pelindung bagian dalam organ
tumbuhan. Berdasarkan fungsinya, epidermis dapat berkembang dan mengalami
modifikasi seperti stomata dan trikomata(Kartasapoetra 1988)
.
a)
Robert Hooke
Adalah orang yang pertama kali
melihat adanya ruang-ruang yang dibatasi
oleh dinding sel pada sayatan gabus yang ia sebut sebagai sel. Kemudian ia
melihat cairan yang terdapat di dalam sel, isi sel tersenut selanjutnya
diinterpretasikan sebagai materi hidup yang disebut protoplasma (Suradinata,
1998).
b)
Schleiden
(1804-1881) dan T. Schwann (1810-1882)
Mereka
mengamati sel-sel jaringan hewan dan tumbuhan. Schleiden mengadakan penelitian
terhadap tumbuhan. Setelah mengamati tubuh tumbuhan, ia menemukan bahwa banyak
sel yang menyusun tubuh tumbuhan. Akhirnya ia menyimpulkan bahwa satuan
terkecil dari tumbuhan adalah sel. Schwann melakukan penelitian terhadap hewan.
Ternyata dalam pengamatannya tersebut ia melihat bahwa tubuh hewan juga
tersusun dari banyak sel. Selanjutnya ia menyimpulkan bahwa satuan terkecil
dari tubuh hewan adalah sel. Dari dua penelitian tersebut keduanya menyimpulkan
bahwa sel merupakan unit terkecil penyusun makhluk hidup.
c) Felix Durjadin dan Johannes Purkinye
Pada tahun
1835, setelah mengamati struktur sel, Felix Durjadin dan Johannes Purkinye
melihat ada cairan dalam sel, kemudian cairan itu diberinya nama protoplasma.
a) Max Schultze (1825-1874)
Ia
menegaskan bahwa protoplasma merupakan dasar-dasar fisik kehidupan. Protoplasma merupakan tempat terjadinya
proses hidup.Dari pendapat beberapa ahli biologi tersebut akhirnya melahirkan
beberapa teori sel antara lain:
a. sel merupakan unit struktural makhluk hidup;
b. sel merupakan unit fungsional makhluk hidup;
c. sel merupakan unit reproduksi makhluk hidup;
d. sel merupakan unit hereditas.
b. Tujuan pratikum
1. Mahasiswa dapat membuat preparat jaringan tanaman dan
melakukan pengamatan sel gabus singkong dengan mikroskop
2. Mahasiswa dapat membuat preparat jaringan epidesmis
dengan menggunakan mikroskop
3.
c.
Alat
dan Bahan
a.
Alat
1.
Mikroskip
2.
Kaca perparat (obyek)
3. Kaca penutup
(cover glass)
4. Tissu
5. Air aquades
6.
sillet
b.
Bahan
1.
Bawang merah
b.
Cara
Kerja
1. Kupas dan sayatlah gabus batang singkong secara
melingtang setipis mungkin.
2.
Letakkan sayatan
tersebut di kaca perparat dan tetesi dengan air
aquades kemudian tutup denga Kaca penutup (cover glass) dan air nya jangan samapai bergelebung di Kaca perparat (obyek).
3.
Kemudian amatai dibawah
mikroskop.
4.
Difoto hasil dari pengamatan.
5.
Gambar penampang melintang dari
sel gabus dan beriketengan pada gambar.
c.
Hsil
pengamatan
a.
Gambar
Gambar hasil pratikum
10x10
|
Gambar studi literatur
10x10
|
||||||
Gambar sel epidermis dengan irisan
melintang
|
Gambar sel epidermis dari studi
tratur
|
b.
Keterangan
1.
Inti sel
2.
Diding sel
3.
Sitoplasma
d.
Pembahasan
Sel epidermis bawang merah yang sudah kami teliti
mempunyai bentuk yang rapi kotak kotak, meskipun tidak kotak sempurna. Ini dikarenakan
bawang merah adalah tumbuhan. Mengapa demikian karena sel tumbuhan meiliki
dinding sel di luar membrannya. Sehingga terlihat rapi saat kita melihat
melalui mikroskop. Sekarang kalau kita melihat warna dari sel epidermis bawang
merah yang sudah kami teliti. Sel tersebut berwarna keungu-unguan karena
mengandung kloroplas meski tak selalu mengandung klorofil.
a. Pada gambar di atas, ada beberapa organel sel bawang
merah yang terlihat di bawah mikroskop yaitu :
a. Pada pembesaran 100 kali
b. Pada pembesaran 400 kali
c.
Inti sel
d. Cairan
e. Dinding sel
3.Fungsi dari masing- masing organel yang ada pada sel
bawang merah adalah:
a. Pada perbesaran 10X10 jelas lebih nanpak inti
sel, dinding sel dan cairan di banding kan perbesaran 20X10 yang kelihatannya
kabur
b. Dinding Sel, berfungsi sebagai pelindung sel. Batang
tumbuhan pada umumnya lebih keras dibandingkan dengan tubuh manusia maupun
hewan. Khal ini disebabkan karena bagian luar sel tumbuhan tersusun dari
dinding sel yang amat keras. Bahan utama penyusun dinding sel berupa zat kayu
yaitu selulosa yang tersusun dari glukosa. Selain selulosa, dinding sel juga
mengandung zat lain, misalnya pektin,
hemiselulosa, dan glikoprotein.
c. Nukleus ( Inti Sel ), merupakan bagian sel yang paling mencolok di antara organel-
organel di dalam sel. Fungsi Inti sel adalah sebagai berikut: Mengendalikan proses berlangsungnya metabolisme dalam
sel Menyimpan informasi genetik ( gen ) dalam bentuk DNA;
Mengatur kapan dan di
mana ekspresi gen- gen harus dimulai, dijalankan, dan diakhiri;
Tempat terjadinya
replika ( perbanyakan DNA ) dan trankripsi ( pengutipan DNA ).
d. Sitoplasma, berfungsi
sebagai tempat berlangsungnya beberapa reaksi kimia sel
f. Daftar Pustak
Blume, C.L. 1843. Rumphia, sive commentationes botanicae imprimis de
plantis Indiae Orientali 2.Lugduni Batavorum.
Mgmp Kab.Boyolali.Biologi
Untuk Sma/Ma Kelas Xi Semester Gasal.
Ermayanti, T.M., Juliarni, dan Y. Andry. 2004.
Struktur anatomi daun Artemisia cina Berg. Ex Poljakov hasil kultur jaringan.
BiotaIX(3):144-154.
Forma,R.1986.Biologi.Edisi
ke empat.Bandung.Yudhistira
Witono, J.R. 2003. Phenetic study on clustered Pinanga of Java and
Bali. Biodiversitas 4 (1): 38-42.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar